FOTO: JQR Goes To Campus Sosialisasikan Pentingnya Ruang Aman Anti Perundungan, Kekerasan Seksual, dan HIV AIDS

Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat sekaligus Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Kamil memberikan sambutan pada acara JQR Goes To Campus mengangkat tema “Menciptakan Ruang Aman Tanpa Kekerasan Seksual, Perundungan dan HIV-AIDS Di Kalangan Gen-Z” di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (13/3).

Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat sekaligus Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Kamil (tengah) didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah (kanan) dan Ketua Panitia JQR Goes To Campus Yosan Mariani melakukan seremoni pembukaan acara JQR Goes To Campus mengangkat tema “Menciptakan Ruang Aman Tanpa Kekerasan Seksual, Perundungan dan HIV-AIDS Di Kalangan Gen-Z” di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (13/3).

Para pemateri secara daring, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dyah Puspitarini (kiri atas) dan Guru Besar Gender dan Komisioner Komnas Perempuan Prof. Alimatul Qibtiyah (kanan atas), serta para pemateri secara luring, Chair Women of Jaringan Indonesia Positif Meirinda Sebayang (dari kiri), Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Bandung Irianti Usman, dan Ketua Satuan Tugas Anti Perundungan Jabar Quick Response (JQR) Rini Marlina memberikan pemaparan pada sesi diskusi acara JQR Goes To Campus mengangkat tema “Menciptakan Ruang Aman Tanpa Kekerasan Seksual, Perundungan dan HIV-AIDS Di Kalangan Gen-Z” di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (13/3).

Chair Women of Jaringan Indonesia Positif Meirinda Sebayang (dari kiri), Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Bandung Irianti Usman, dan Ketua Satuan Tugas Anti Perundungan Jabar Quick Response (JQR) Rini Marlina memberikan pemaparan pada sesi diskusi acara JQR Goes To Campus mengangkat tema “Menciptakan Ruang Aman Tanpa Kekerasan Seksual, Perundungan dan HIV-AIDS Di Kalangan Gen-Z” di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (13/3).

Seminar secara hybrid yang dihadiri perwakilan dari 11 universitas di Jawa Barat ini diinisiasi JQR, yang merupakan tindak lanjut dari dibentuknya satuan tugas anti perundungan dan kekerasan seksual yang diamanahkan ke JQR. Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat menciptakan ruang aman di lingkungan pendidikan serta setiap individu dapat menjadi kepanjangan tangan untuk menyelesaikan permasalahan kekerasan seksual, perundungan, dan HIV-AIDS. (Bisnis/Rachman)

Related posts