Peringati Hari Wanita Sedunia, Yello Hotel Paskal Hadirkan Pameran Lukisan “Armaga”

Peringati Hari Wanita Sedunia, Yello Hotel Paskal Hadirkan Pameran “Armaga”/Bisnis-Novi
Peringati Hari Wanita Sedunia, Yello Hotel Paskal Hadirkan Pameran “Armaga”/Bisnis-Novi
Peringati Hari Wanita Sedunia, Yello Hotel Paskal Hadirkan Pameran “Armaga”/Bisnis-Novi

Bisnishotel.com, BANDUNG – Ada banyak cara untuk memperingati Hari Wanita Sedunia yang jatuh setiap tanggal 8 Maret. Salah satu cara unik yang dilakukan Yello Hotel Paskal untuk memperingati hari tersebut adalah dengan menggelar pameran lukisan.

General Manager Yello Hotel Paskal Bandung Widia Anggreni mengatakan, pameran lukisan bertemakan wanita ini digelar karena sesuai dengan konsep hotel ini. Sejak pertama kali diresmikan, Yello Hotel Paskal berkomitmen untuk menjadi wadah kegiatan kreatif anak-anak muda.

Kali ini, pameran lukisan didelar bertajuk “Armaga”. Armaga merupakan kata yang diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti sebab-karena.

“Melalui Amarga Exhibition ini, Yello Hotel Paskal berharap bisa menjadi wadah eksplorasi seni, sehingga terus memberikan inspirasi bagi pengunjung maupun seniman muda untuk berkarya,” ujar Widia, Jumat (8/3/2019).

Baca Juga: Yuk! Makan Burger Dan Berenang Sepuasnya Di Aston Bogor Hotel & Resort

Peringati Hari Wanita Sedunia, Yello Hotel Paskal Hadirkan Pameran “Armaga”/Bisnis-Novi
Peringati Hari Wanita Sedunia, Yello Hotel Paskal Hadirkan Pameran “Armaga”/Bisnis-Novi

Widia menambahkan, seniman yang berpartisipasi pada pameran kali ini adalah Sandi San San dan Edrike Joosencia. Sandi merupakan seniman lulusan Institut Seni Budaya Indonesia 2016. Sementara itu, Edrike Joosencia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung 2015.

Dalam karyanya, Sandi lebih mendominasi karya portrait realist wajah sebagai objek. Dia juga menampilkan bentuk surealis, ekspresif namun tidak menghilangkan esensi dari objek.

Sedangkan, Edrike menampilkan karya yang menggambarkan perempuan masa kini lebih banyak bekerja dan sedikit berbicara. Keduanya, sama-sama menggunakan kertas dan arang sebagai alat untuk berkarya.

“Ada tujuh karya yang ditampilkan di sini. Karena itu, kami mengundang para komunitas seni dan publik untuk berkunjung ke pameran ini,” katanya.

Related posts