Bisnishotel, BANDUNG – Dalam semangat kolaborasi dengan para mitra strategis demi memberikan wadah untuk para pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM lokal, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Tokopedia dan Unilever Indonesia mengadakan Akademi Perempuan Maju Digital bertajuk “UMKM Perempuan Berdaya dan Maju Digital: Inspirasi Perempuan Berani Membawa Perubahan”.
Kegiatan yang dihadiri oleh Atalia Praratya, Ketua Umum Sekoper Cinta, Emmiryzan, Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Pemerintahan Daerah Tokopedia, Marini Fabiano, Equity, Diversity and Inclusion Lead Unilever Indonesia Foundation, Novi Herawati, Pemilik usaha Dendeng Kukuruyuk dan 100 orang perempuan pegiat usaha UMKM lokal di wilayah Jawa Barat.
Berdasarkan data dari Atalia, sapaan Atalia Praratya selaku Ketua Umum Sekolah perempuan Raih Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) didapatkan bahwa selama 2019 Sekoper Cinta memiliki peserta didik sebanyak 2.700 orang, diikuti pada tahun 2020 sebanyak 2.700 orang, tahun 2021 sebanyak 29.500 orang hingga sampai saat ini terdapat sebanyak 34.900 orang.
Dari data tersebut terlihat bahwa terjadi kenaikan peserta secara signifikan pada setiap tahunnya, namun Atalia tidak berhenti disitu untuk terus memberikan pendidikan terhadap pemberdayaan perempuan dalam menciptakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Atalia mengungkapkan bahwa masih banyak perempuan yang harus diberikan pendidikan dan pengetahuan akan pentingnya digitalisasi terhadap perkembangan pemasaran pada UMKM.
“Pengetahuan merupakan satu hal yang penting sekali, karena dengan adanya pengetahuan secara otomatis menimbulkan kemauan untuk menghadirkan keterampilan-keterampilan. Salah satunya adalah keterampilan dalam memulai usaha UMKM berbasis digital seperti yang dilakukan oleh Tokopedia,” ujar Atalia, di Kantor Sekoper Cinta, Kota Bandung, Kamis (13/10/2022).
Di lokasi yang sama, Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia, Emmiryzan mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk selalu ikut andil dalam pemberdaaan perempuan.
“Ini merupakan keempat kalinya Tokopedia mengadakan Kader Pemberdayaan Masyarakat Daerah (KPMD) setelah sukses diselenggarakan di Bali dan Surabaya. Kami berharap lewat KPMD, Tokopedia dapat turut membantu meningkatkan daya saing pelaku UMKM lokal, khususnya UMKM perempuan agar mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta semakin menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,” katanya.
Emmiryzan menambahkan, pihaknya bertujuan untuk memberikan pemerataan ekonomi secara digital dan literasi keuangan di seluruh Indonesia guna mensukseskan pemberdayaan perempuan di Indonesia.
“Kami bertujuan untuk memberikan pemerataan ekonomi secara digital dan literasi keuangan guna mensukseskan pemberdayaan perempuan di Indonesia khususnya di Jawa Barat. Hal tersebut dibutikan oleh Kota Bandung yang menjadi salah satu pelaku usaha UMKM perempuan terbanyak di Jawa Barat,” tambah Emmiryzan.
Sementara itu, Equity, Diversity and Inclucion Lead Unilever Indonesia Foundation, Marini Fabiano menjelaskan pihaknya yang memiliki kekuatan dari bidang pemasaran dan keterlibatan pelanggan terhadap merek, akan memberikan pendampingan secara menyeluruh terhadap pelaku UMKM perempuan Sekoper Cinta.
“Sejalan dengan strategi ‘The Unilever Compass’, Unilever berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif diwujudkan dengan mengembangkan keterampilan kewirausahaan, marketing, branding serta dilanjutkan dengan pendampingan dan mentoring secara menyeluruh kepada UMKM perempuan Sekoper Cinta,” ungkap Marini.
Kegiatan ini berlangsung pada 13-14 Oktober 2022 di Kantor Sekoper Cinta (Auditorium Gedung Sekoper Cinta), Jalan Turangga No.25, Kota Bandung. Kegiatan Akademi UMKM terselenggara berkat kolaborasi Tokopedia dan Unilever bersama Sekoper Cinta dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat.