Bisnishotel.com, BANDAR LAMPUNG – Jaringan hotel berbasis teknologi dari India, OYO Hotels and Homes memperluas layanannya di Pulau Sumatera, termasuk Lampung.
Perluasan layanan itu dikarenakan provinsi ini telah mencanangkan pariwisata sebagai salah satu fokus daerahnya.
Region Head OYO Hotels and Homes Sumatera, Edy Tan mengatakan hanya dalam waktu empat bulan sejak beroperasi di Lampung, OYO telah mendapatkan respons yang memuaskan dari wisatawan. Hal tersebut terlihat dari angka pemesanan kamar yang terus meningkat.
“Di bulan Juni, OYO berhasil mencatatkan angka pemesanan kamar tertinggi sejak beroperasi di bulan Februari dengan pertumbuhan 66% (month-to-date),” kata Edy, Kamis (27/6/2019).
Edy menjelaskan, kelebihan utama OYO terletak pada standarisasi yang diberikan kepada tamu baik dari sisi pelayanan dan fasilitas seperti contoh AC, televisi, WiFi gratis, air panas, linen bersih, perlengkapan mandi dan kamar mandi yang higienis.
Baca Juga: Liburan Jadi Lebih Seru di Shakti Hotel Bandung
Lampung memiliki dua ikon pariwisata, yaitu Gunung Krakatau dan Pantai Krui yang menjadi destinasi surfing kelas dunia.
Selain Gunung Krakatau dan Pantai Krui, sejumlah objek wisata di Lampung yang ramai dikunjungi wisatawan antara lain Teluk Kiluan, Pantai Pasir Putih, Taman Nasional Way Kambas, Pulau Kubur, Menara Siger, Pantai Taman Setia dan Taman Purbakala Pugung Raharjo.
Pada tahun 2018, kunjungan wisatawan nusantara ke berbagai destinasi wisata di Lampung mencapai 12,7 juta dan wisatawan mancanegara mencapai 274.742.
Sedangkan pada tahun ini, Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 14,5 juta dan wisatawan mancanegara sebanyak 300.000.
Di Lampung sendiri, telah ada tujuh hotel dibawah jaringan OYO dengan total 126 kamar sejak berekspansi ke Lampung pada 23 Februari 2019 lalu. Kehadiran OYO di Lampung juga merupakan bagian dari target OYO Hotels untuk memperluas jaringan ke lebih dari 100 kota di Indonesia pada akhir 2019.
“Rata-rata para mitra hotel yang bergabung dengan OYO mengalami peningkatan okupansi kamar sebesar 75% dan kenaikan omset hingga 80% dibandingkan sebelum bergabung dengan jaringan OYO Hotels,” katanya.
Fotografer