Bisnishotel, BANDUNG – Disney Studios mempersembahkan film live-action reimagining dari animasi klasik Disney’s “The Little Mermaid”, yang disutradarai oleh Rob Marshall dan dibintangi oleh penyanyi dan aktris Halle Bailey sebagai Ariel.
Berlatar pada tahun 1830-an di sebuah pulau di Karibia, film tersebut menceritakan tentang seorang putri duyung cantik dan bersemangat bernama Ariel. Ia juga putri bungsu Raja Triton.
Ariel memiliki rasa ingin tahu dan keberanian yang tinggi akan dunia di atas laut atau dapat di bilang dunia manusia atau daratan.
Karena keberaniannya ia mengunjungi permukaan dan jatuh cinta pada Pangeran bernama Eric. Putri duyung sebenarnya dilarang mengunjungi daratan, namun karena Ariel harus mengikuti keinginan hatinya, ia memutuskan untuk ke daratan dengan membuat perjanjian bersama penyihir laut yang jahat bernama Ursula.
Ariel membuat perjanjian bersama Ursula untuk mendapatkan kesempatan hidup di daratan selama tiga hari dengan syarat jika Ariel berhasil berciuman dengan Pangeran maka ia akan hidup selamanya di daratan dan pita suaranya kembali pada Ariel.
Akan tetapi jika Ariel tidak berhasil berciuman, Ursula akan membawanya ke lautan untuk dijadikan santapan baginya dan menguasai lautan sepenuhnya.
Menurut Sutradara, Rob Marshall mengatakan bahwa dalam pembuatan film ini pihaknya ingin menampilkan pandangan antara 2 dunia yaitu daratan dan lautan.
“Sejak pertama membuat film ini saya ingin menampilkan pandangan berbeda akan keindahan dan kekurangan di dua dunia yang berbeda, daratan dan lautan,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Bisnis, Kamis (25/5/2023).
Ia menambahkan dalam pembuatan filmnya banyak adegan yang diambil dengan menggunakan teknologi digital, akan tetapi lokasi yang digunakan asli di Eropa tepatnya di Pulau Sardinia.
Sardinia terkenal dengan suasana alam nan indah seperti gunung-gunung, tebing, dan hamparan lautan biru membentang. Film yang cocok untuk semua kalangan ini diharapkan memberikan edukasi akan pandangan berbeda dari kehidupan daratan dan lautan.