Bisnishotel.com, BANDUNG – Siapa yang kenal wine?
Minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi buah ini selalu disebut sebagai minuman berkelas. Umumnya, wine dibuat dari fermentasi buah anggur.
Anggur tersebut dihancurkan lalu dicampur dengan mikro organisme khamir atau yeast sehingga kadar gula berubah menjadi alkohol.
Wine Sommelier atau Pemandu Wine The Peak Connoisseurs Arief Putra mengatakan, wine tidak selalu memabukkan, tergantung pada takaran dan tujuan penggunaannya. Seperti contoh, di barat, wine dikonsumsi untuk menghangatkan badan.
Wine juga tidak selalu berkonotasi negatif. Ternyata, wine bisa menangkal kolesterol jahat, meregenerasi kulit dan untuk terapi jantung.
“Mengonsumsi wine juga perlu disesuaikan dengan ukuran tubuh, jenis kelamin, tinggi badan, umur dan waktu yang tepat agar manfaatnya bisa dirasakan,” ujar Arief, Senin (18/3/2019).
Baca Juga: Kini, OYO Hadir Di 52 Kota Di Indonesia
Bagi pencinta wine, pastinya sering membeli minuman ini untuk dikonsumsi di rumah. Ternyata, tak sembarangan lho menyimpan minuman ini.
Setelah dibuka, sebaiknya wine ditutup dengan menggunakan wine stopper khusus. Stopper ini biasanya terdiri dari gabus besi sehingga membuat kualitas dan rasa wine tetap terjaga.
“Wine itu musuhnya udara. Karena itu, harus disimpan baik-baik,” katanya.
Dia menambahkan, setelah dibuka, sebaiknya wine disimpan di suhu ruangan 18-20 derajat celcius atau disimpan dalam lemari es.
Fotografer