Bisnishotel, BANDUNG – Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Maria Yuliana Benyamin menghadiri pelaksanaan kick off Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC), di Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa (30/08/2022).
Maria menjabarkan bahwa BGTC 2022 digelar karena berangkat dari kegelisahan mengenai literasi digital di Indonesia yang tergolong masih rendah.
Mengutip data Kementerian Komunikasi dan Informatika, indeks literasi digital Indonesia berada diperingkat 56 dari 63 negara.
BGTC 2022 ini diharapkan dapat memacu Generasi Milenial dan Generasi Z dalam meningkatkan indeks literasi digital di Indonesia yang di fokuskan pada sektor keuangan.
“Program literasi ini diharapkan agar Generasi Milenial dan Generasi Z dapat meningkatkan indeks literasi digital dengan lingkungan kampus yang dipilih sebagai pintu masuk pendidikan digital, sehingga para mahasiswa menjadi penebar benih – benih inklusi dan literasi kepada masyarakat,” ujar maria.
Data Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan sebesar 76,19% (2019), tetapi tingkat literasi keuangan Indonesia hanya 38,03% (2019). Adapun inklusi keuangan menembus 83,6% pada 2021 dari target 2024 sebesar 90%.
Kendati demikian, di tengah gempuran produk keuangan digital, literasi terhadap produk-produk yang berkaitan dengan hal tersebut perlu ditingkatkan secara signifikan.
“Dengan begitu, masyarakat bukan hanya memiliki akses terhadap produk keuangan melalui kanal digital, tetapi juga memahami secara utuh fungsi dan risikonya,” jelas Maria.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran penting dalam meningkatkan potensi ekonomi digital di Tanah Air.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan literasi keuangan ini menjadi tantangan yang berat dan Bisnis Indonesia menginisiasi road show ke kampus-kampus untuk mengajarkan mahasiswa tentang literasi keuangan dan literasi digital.
Langkah tersebut diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya pembelajaran pada literasi keuangan dan literasi digital saat ini.
“Untuk Generasi Milenial dan Generasi Z harus rajin mencari informasi terkait literasi keuangan dan literasi digital agar mampu memahami tools serta resiko yang dihadapi baik dari sisi keuangan maupun digital.” Katanya.