Foto udara areal Waduk Saguling dipenuhi tanaman eceng gondok di Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (4/11/2023).
Pengurus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) JRK (Jernih Rukun Kondusif) memanen tanaman eceng gondok yang memenuhi areal Waduk Saguling di Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (4/11/2023).
Pengurus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) JRK (Jernih Rukun Kondusif) mengangkut hasil panen tanaman eceng gondok menggunakan perahu bantuan dari Pertamina di areal Waduk Saguling, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (4/11/2023).
Pengurus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) JRK (Jernih Rukun Kondusif) bersama warga melakukan proses produksi kriya berbahan limbah tanaman eceng gondok di rumah produksi UMKM JRK, di Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (4/11/2023).
Pengurus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) JRK (Jernih Rukun Kondusif) bersama warga melakukan proses produksi kriya berbahan limbah tanaman eceng gondok di rumah produksi UMKM JRK, di Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (4/11/2023).
Pengurus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) JRK (Jernih Rukun Kondusif) memperlihatkan produk kriya berbahan limbah tanaman eceng gondok di rumah produksi UMKM JRK, di Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (4/11/2023).
Pengurus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) JRK (Jernih Rukun Kondusif) melayani konsumen yang melihat-lihat produk kriya berbahan limbah tanaman eceng gondok di Galeri UMKM JRK, di Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (4/11/2023).
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) JRK (Jernih Rukun Kondusif) di Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, memberdayakan warga sekitar memanfaatkan sumber daya alam tanaman eceng gondok untuk dijadikan berbagai jenis kriya yang mempunyai nilai ekonomi.
Salah satu mitra binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JRBB) ini mampu memproduksi sekitar 70 produk kriya per bulan, dari alas kaki, kotak tisu, sandal, topi hingga tas.
Kedepan, pengurus berharap UMKM yang dibentuk saat pandemi Covid-19 melanda tersebut, menjadi salah satu destinasi wisata edukasi pengolahan eceng gondok. (Bisnis/Rachman)
Fotografer