
Bisnishotel.id, BANDUNG — Arief Bonafianto merupakan sosok profesional perhotelan yang telah menapaki industri ini selama lebih dari dua dekade. Saat ini, ia menjabat sebagai General Manager Arion Suites Hotel Bandung sejak Oktober 2019, membawa pengalaman panjang serta visi kuat dalam menjaga eksistensi hotel bintang empat di tengah persaingan ketat Kota Bandung.
Arief menempuh pendidikan formal di bidang perhotelan hingga strata dua (S2). Ketertarikannya pada dunia hospitality sudah tumbuh sejak usia muda, sejalan dengan karakter pribadinya yang gemar berinteraksi dan memberikan pelayanan kepada orang lain. Menurutnya, industri perhotelan adalah ruang ideal untuk menyalurkan jiwa sosial sekaligus profesionalisme.
Karier Arief di industri hotel dimulai pada 2003 di Arjuna Boutique Hotel & Spa Bandung. Dari sana, ia melanjutkan perjalanan profesional ke Yogyakarta di hotel dengan nama serupa namun kepemilikan berbeda, sebelum terlibat dalam proyek pembukaan hotel di Bali. Pengalaman berikutnya membawanya ke Jakarta, termasuk mengelola hotel berbasis travel, yang memperkaya perspektif manajerialnya.
Perjalanan panjang tersebut akhirnya mengantarkan Arief bergabung dengan Arion Swiss-Belhotel Group tahun 2019 yang akhirnya berganti brand menjadi Arion Suites Hotel Bandung. Dalam perjalanannya, ia mengaku banyak terinspirasi oleh sejumlah figur penting, salah satunya Erik Tumbelaka, mantan General Manager di hotel yang sama. Selain itu, sosok mantan Penjabat PLT Wali Kota Bandung tahun 2024 Bambang Tirtoyuliono juga disebutnya sebagai figur yang memberi pengaruh besar dalam perjalanan karier dan kehidupannya.
Sebagai General Manager, Arief memegang tanggung jawab penuh atas operasional hotel, kinerja keuangan, hingga pencapaian target keuntungan bagi pemilik. Ia juga memastikan aktivitas harian hotel berjalan optimal, sekaligus menjaga keseimbangan antara kualitas layanan dan efisiensi operasional.
Visi Arief adalah menjadikan Arion Suites Hotel Bandung sebagai hotel tujuan utama bintang empat di Kota Bandung dengan konsep klasik luxury. Meski bangunan hotel tergolong berusia matang, ia menekankan pentingnya perawatan berkelanjutan agar tetap relevan dan diminati wisatawan domestik maupun mancanegara.
Salah satu pencapaian terbesar selama kepemimpinannya adalah proses rebranding dari Arion Swissbel Hotel menjadi Arion Suites Hotel Bandung. Proses tersebut dinilainya sebagai pekerjaan dengan tingkat kompleksitas tinggi karena menuntut perubahan identitas tanpa menurunkan kualitas layanan. Selain itu, capaian pendapatan hotel kini hampir menyamai periode 2017—2018, saat tingkat persaingan masih lebih longgar dibandingkan saat ini.
Di tengah tantangan industri, Arief menyebut isu perawatan bangunan sebagai tantangan paling signifikan. Usia hotel yang cukup lama menuntut alokasi energi dan biaya maintenance yang besar. Namun, ia menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas fisik bangunan agar tetap kompetitif tanpa membebani struktur keuangan secara berlebihan.
Dalam memimpin tim, Arief menerapkan gaya kepemimpinan yang terbuka dan komunikatif. Ia mengedepankan diskusi, menerima masukan dari berbagai pihak, serta menanamkan nilai hospitality, service excellence, dan konsistensi kualitas layanan. Evaluasi kepuasan tamu, termasuk ulasan dan masukan pelanggan, menjadi indikator utama dalam menjaga standar layanan tetap terjaga atau meningkat.
Melihat ke depan, Arief optimistis industri perhotelan Bandung masih memiliki prospek cerah dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Namun, ia menekankan pentingnya inovasi, penyesuaian harga dengan pasar, serta konsistensi pelayanan agar hotel tetap menjadi pilihan utama wisatawan di tengah dinamika industri pariwisata yang terus berkembang.

