Petani milenial, Akbar Hikam Nugaraha (31) tengah memberi pakan ikan nila hitam di kolam bioflok (kolam terpal) di lokasi pembudidayaannya di Balai Pelestarian Perairan Perikanan Umum (BPPPU) Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/3/22).
Petani milenial, Akbar Hikam Nugraha (31) melakukan pengukuran kadar flok (gumpalan) di kolam bioflok (kolam terpal) ikan nila di Balai Pelestarian Perairan Perikanan Umum (BPPPU) Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/3/22).
Foto udara kolam-kolam bioflok (kolam terpal) untuk pembudidayaan ikan nila oleh para petani milenial di Balai Pelestarian Perairan Perikanan Umum (BPPPU) Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/3/22).
Petani milenial, Akbar Hikam Nugaraha (31) memperlihatkan ikan nila hitam di kolam karantina di lokasi pembudidayaannya di Balai Pelestarian Perairan Perikanan Umum (BPPPU) Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/3/22).
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pembudidayaan ikan air tawar terutama untuk komoditas ikan lele/nila dengan sistem bioflok di masyarakat. Pasalnya, sistem budidaya ini jadi solusi budidaya dalam lahan yang terbatas, serta diklaim dapat meningkatkan pendapatan hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan sistem konvensional. (Bisnis/Rachman)
Fotografer