Bisnishotel.com, BANDUNG – Jika Indonesia memiliki telur asin, maka China memiliki telur seribu tahun. Telur seribu tahun atau telur bitan merupakan olahan telur ayam atau itik yang diawetkan dalam campuran garam, abu, kapur dan di bagian luar diberi sekam padi.
Telur akan diawetkan selama beberapa minggu atau beberapa bulan tergantung dengan metode pengawetan. Ketika proses pengawetan, kuning telur akan berubah warna menjadi abu-abu dan putih telur akan berubah warna menjadi kecokelatan.
Baca Juga: Surströmming, Makanan Paling Bau dari Swedia
Jika sudah selesai diawetkan, tak hanya warna telur saja yang berubah tapi juga dengan teksturnya. Tekstur telur seribu tahun akan menjadi seperti agar-agar dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Telur ini biasanya disajikan untuk pesta perkawinan dan disajikan dengan irisan daging babi, ubur-ubur, acar wortel, lobak dan bawang.
Fotografer
