Bisnishotel.com, PANGANDARAN – Sektor pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar ke-2 bagi Indonesia. Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan pertumbuhan devisa yang dihasilkan dari pariwisata mulai menyaingi besaran yang diberikan industri Crude Palm Oil (CPO) yang nilainya mencapai USD16 miliar pada tahun 2018 lalu.
Pangandaran merupakan ikon wisata pantai terpopuler di selatan Jawa Barat yang sedang berkembang pesat. Hal ini terbukti dengan jumlah kunjungan wisatawan yang selalu naik dari tahun ke tahun secara signifikan.
Sebagai kabupaten baru hasil dari pemekaran Kabupaten Ciamis sejak 25 Oktober 2012 lalu, Pangandaran menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Kawasan tersebut memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata nasional yang mempunyai pengaruh penting.
KSPN ini memiliki panjang garis pantai membentang hingga 91 kilometer yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Oleh karenanya, Pangandaran dianugerahi oleh ratusan objek wisata berbasis alam.
Baca Juga: Labersa Grand Hotel & Convention Center Hadirkan Promo “Hello September”
Investasi properti di kawasan pariwisata tentu menjadi suatu hal yang menjanjikan. The Allure Villas, villatel bintang 4 pertama di Pangandaran hadir menjanjikan keuntungan dengan berbagai kemudahan.
Hadir tepat di kawasan terpadu Grand Pangandaran, The Allure Villas dikelola oleh manajemen profesional, Sahid Group, yang telah berpengalaman sejak 1953. Harga pembelian asset masih sangat terjangkau dengan proyeksi kenaikan 10%-30% per tahun.
Konsep bisnis villatel yang ditawarkan dengan pendapatan 5%-7% per tahun dari nilai investasi ini menjadi passive income yang lebih menguntungkan dibandingkan deposito.
Impian memiliki bisnis properti yang menguntungkan bukan lagi tidak mungkin. Sebanyak 68 unit ditawarkan dengan pilihan 1 hingga 3 kamar tidur, full furnished serta fasilitas pendukung sekelas bintang 4 lainnya.
Fotografer