Bisnishotel.com, BANDUNG – Cerdas dan ramah merupakan kesan saat berbincang dengan pemilik nama lengkap Rini Octaviani Sutendi, Public Relations & Marcomm West Point Hotel Bandung.
Bekerja di bidang Public Relations & Marketing Communications perhotelan merupakan pengalaman baru dengan tantangan tersendiri bagi Rini karena dia juga termasuk dalam tim Pre-Opening hotel bintang empat ini di Februari tahun lalu.
Sebelum berkencimpung di dunia perhotelan, perempuan kelahiran 4 Oktober ini berpengalaman sebagai jurnalis TV nasional dan Istana Presiden.
Putri dari pasangan Elli Sutriati dan A. Sutendi (alm) yang menempuh pendidikan di Universitas Pasundan Jurusan Hubungan Internasional ini, semasa kuliah merupakan mahasiswa yang aktif di organisasi pers mahasiswa.
Kemampuannya di bidang jurnalistik, komunikasi dan hubungan internasional mengantarkannya sebagai lulusan terbaik dengan IPK 3,95.
“Jurnalistik merupakan salah satu passion saya. Dunia kerjanya dinamis. Perjuangan dalam meliput berita, menembus narasumber, menulis naskah hingga dubbing berita, memenuhi deadline sudah jadi makanan sehari-hari yang menempa mental lebih kuat dan tidak gampang menyerah. Wawasan juga dituntut selalu update, harus paham perkembangan berita karena harus akurat memberitakan fakta dan data,” ujar Rini.
Menurutnya, menjadi jurnalis berita itu tidak mudah tapi juga sangat menyenangkan.
Baca Juga: Hasan Hizri, Hotel Manager Favehotel Subang Berpengalaman Di Bidang Perhotelan
“Alhamdulillah dipercaya untuk meliput peristiwa-peristiwa penting dan menjalin relasi dengan berbagai kalangan,” katanya.
Setelah lulus kuliah, perempuan asli Bandung ini memang menekuni dunia broadcast journalism, kemudian menjadi karyawan tetap di Liputan 6 SCTV sebagai News Reporter.
Dia juga dipercaya sebagai Stand Upper yang harus selalu siap ditugaskan live report atau laporan langsung dari berbagai peristiwa penting di bidang politik, hukum, ekonomi hingga masalah sosial diantaranya live report meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta, Pemilu dan Pilkada, berbagai kasus hukum dan korupsi KPK, jatuhnya Sukhoi Superjet 100 hingga liputan banjir menyiarkan secara langsung di tengah derasnya hujan dan di kedalaman air banjir.
“Setelah beberapa kali live report, pemimpin redaksi dan produser mempercayakan saya juga sebagai perwakilan untuk meliput di Istana Presiden saat periode kepemimpinan SBY,” katanya.
Rini mengatakan banyak pengalaman kerjanya yang tak terlupakan salah satunya ketika meliput kegiatan salah satu tokoh politik Indonesia dan dia bersama juru kamera menjadi satu-satunya kru televisi yang diijinkan ikut serta naik jet pribadi milik sang tokoh politik yang tengah mengejar waktu untuk berusaha menyelamatkan salah satu tenaga kerja Indonesia di negara lain yang terlibat kasus dan terancam hukuman mati.
“Lebih dari lima tahun bekerja di bidang jurnalistik memberikan banyak pengalaman seru dan berharga,” ujar Rini.
Pengalaman dan pengetahuan Rini di bidang jurnalistik diperkuat dengan mendapatkan scholarship TAFE-SA (Technical & Further Education) di Australia.
Namun pada akhir tahun 2016, kewajibannya untuk kembali ke kota kelahirannya membuat Rini tertarik mencoba dunia pekerjaan baru yang masih linier dengan jurnalistik dan komunikasi, yaitu Public Relations sekaligus Marcomm.
Dalam bidang Public Relations & Marcomm, dia mendapatkan pengalaman dan pelajaran baru seperti strategi marketing, promosi yang efektif dan menggunakan media sosial untuk berbisnis.
“Tidak ada ilmu yang sia-sia dan terus belajar. Kedepannya ilmu yang saya dapatkan dari sini dapat digunakan juga untuk mengelola usaha atau bisnis sendiri. Yang pasti ketika bekerja, saya berusaha memberikan yang terbaik, profesional dan jangan lupakan berdoa pada Tuhan untuk kelancaran dan kemudahan di setiap langkah,”
Disela-sela kesibukannya, Rini tetap menjalankan hobinya yaitu membaca buku, travelling dan mendengarkan musik. Untuk karir kedepannya, Rini akan terus meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya di bidang jurnalistik atau pun Public Relations & Marcomm.
“Tapi kalau sudah menikah saya berencana menjadi ibu rumah tangga, mengurus suami dan anak-anak,” ujarnya.
Fotografer