Bisnishotel.com, BANDUNG – Tomy Yovan Andriansyah kini dipercaya menjadi General Manager Mercure Bandung City Centre yang baru. Pria yang kerap disapa Tomy itu mulai berkarir di dunia hospitality sejak tahun 1996.
Ketertarikan Tomy pada dunia hospitality dimulai ketika dia menempuh pendidikan di sekolah menengah kejuruan jurusan tour and travel. Namun, seletah lulus, Tomy sangat ingin menjadi pekerja kantoran yang selalu berada di balik meja.
Sambil bekerja di hotel sebagai staf banquet, pria kelahiran Jakarta 18 September 1977 ini kembali menempuh pendidikan di Jurusan Akuntansi Universitas Nasional.
“Untuk menjawab rasa penasaran saya bekerja di kantor, akhirnya saya bekerja di kantor bursa,” ujar Tomy, pada Kamis (12/7/2018).
Namun, Tomy hanya mampu bertahan selama 6 bulan saja di kantor tersebut dan kembali bekerja di hotel. Menurutnya, ambiance bekerja di kantor dan di hotel merupakan hal yang berbeda.
Bekerja di hotel tidak terikat dengan office hour. Selain itu, Tomy pun menyadari jika dia lebih menikmati bekerja di hotel dan memilih untuk lebih memperdalam bidang tersebut.
Pria yang telah meraih Certified Hotel Administrator dari American Hotel Lodging & Educational Institute ini terus bekerja dengan mengutamakan sikap yang baik dan mental yang kuat.
“Bekerja tidak hanya butuh skill, tapi juga mental dan sikap yang baik agar bisa bertahan di tempat kerja manapun,” katanya.
Prinsip bekerja yang dipegang Tomy pun membuat karirnya semakin meningkat. Di tahun 2013, Tomy pun memulai karirnya sebagai orang nomor satu di Hotel Ibis Solo untuk pertama kalinya.
Sebagai seorang general manager, Tomy pasti menghadapi tantangan selama bekerja. Tantangan yang harus dia hadapi adalah harus selalu memiliki ide-ide baru.
“Perhotelan merupakan bisnis yang sangat cepat. Semakin hari semakin banyak hotel baru dengan konsep baru. Selain itu, tamu juga sama-sama ingin mencoba pengalaman menginap yang baru,” ujarnya.
Sementara itu, sebagai orang nomor satu di Mercure Bandung City Centre, Tomy selalu mengutamakan bekerja sesuai SOP dan menjaga hubungan kekeluargaan dengan seluruh karyawan.
“Bisnis tidak selalu berbicara tentang nilai dan target, tapi juga aset. Karyawan merupakan aset yang harus dipertahankan,” katanya.
Disela-sela kesibukannya, ayah dua anak ini tetap menjalakan hobinya, yaitu lari dan bersepeda. Sebagai kepala keluarga, Tomy juga tetap mengatur waktu agar bisa terus berkomunikasi dengan keluarganya yang berada di Solo.
Fotografer