Memahami Penyakit Kleptomania

Ilustrasi/Boldsky
Ilustrasi/Boldsky
Ilustrasi/Boldsky

Bisnishotel.com, BANDUNG – Memiliki hasrat ingin memiliki banyak barang-barang yang diidam-idamkan adalah hal yang wajar. Terkadang, seseorang perlu waktu dan biaya untuk mendapatkan barang-barang tersebut.

Bagi kleptomania waktu dan biaya tidak jadi penghalang untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Kleptomania adalah salah satu penyakit mental yang dapat menyerang siapa saja.

Seorang kleptomania tidak dapat mengendalikan dirinya untuk berhenti mengambil sesuatu tanpa izin, apapun yang dia inginkan harus dimiliki saat itu juga.

Gangguan kontrol impuls ini dapat berdampak buruk bagi penderitanya. Seorang kleptomania tidak hanya mengalami masalah emosional, tapi juga masalah hukum jika terus dibiarkan mengambil sesuatu tanpa izin.

Baca Juga: Tips Mengatasi Cacar Ular

Kleptomania berbeda dengan pencuri. Pencuri memiliki kontrol penuh serta tujuan atas tindakan pencuriannya.

Sementara itu, kleptomania tidak memiliki kontrol atau dorongan untuk mengambil barang-barang tertentu. Kleptomania hanya ingin mengambil barang yang diinginkan tanpa memikirkan konsekuensinya.

Namun, barang-barang yang diambil oleh kleptomania biasanya adalah barang yang tidak ia perlukan.

Seorang kleptomania akan merasa senang dan lega ketika berhasil mengambil barang tertentu. Setelah itu, barang itu tidak ia perlukan lagi.

Sebuah studi menunjukkan kleptomania lebih banyak dialami oleh wanita dibanding kan pria. Bahkan, rata-rata pengidap kleptomania memiliki harta berlebih.

Kleptomania tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Namun, psikoterapi dapat membantu menekan tindakan kleptomania hingga batas tertentu. (Boldsky/ija)

Related posts

Leave a Comment