Bisnishotel.com, KUTA – Industri perhotelan menjadi pilihan karir M. Isa Ismail Rauf selama lebih dari 25 tahun berkarir di dunia perhotelan.
Dengan segudang pengalaman mulai dari food and beverage, sales dan marketing Isa pun dipercaya menjadi seorang General Manager.
Karirnya berawal ketika lulus sarjana muda akuntansi dan sarjana marketing di Jakarta. Isa lalu mengembangkan kemampuan bahasa Inggris di Melbourne Australia.
Niat awalnya hanya untuk memperdalam bahasa Inggris saja, tiba-tiba Isa pun jatuh cinta dengan dunia hospitality setelah melihat anak-anak sekolah perhotelan di Melbourne mengenakan setelan jas rapih.
Dari kejadian itu, Isa terdorong untuk mendalami dunia hospitality di Victoria University dan dilanjutkan dengan meniti karir dari bawah sebagai pekerja food and beverage di Melbourne dan berbagai hotel chain di Indonesia.
Pengalamannya di bagian food and beverage selama 14 tahun dan posisi sales lebih dari 10 tahun mengantarkan jenjang karir sebagai General Manager hotel di Indonesia pada 2008.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Albert Priyatama, Marketing Communication Manager Kila Infinity8 Bali
Kepercayaan sebagai General Manager semakin membuatnya jatuh cinta dengan perhotelan. Sebelum bergabung dengan DVaree, terakhir Isa dipercaya dalam proyek baru di JHL Solitaire Gading Serpong sebagai General Manager.
Pada akhir 2017, owner pun mengakuisisi properti di Bali yang kini bernama DVaree Diva Kuta Bali sehingga dia diterbangkan ke Bali sejak 1 Februari 2018.
DVaree merupakan hotel manajemen dari Thailand yang sudah bekerjasama dengan perusahaan di Indonesia. DVaree Diva Kuta Bali adalah hotel pertamanya di Indonesia. Sebagai brand baru, tentu hotel ini memiliki tantangan untuk mengembangkan bisnis di tengah persaingan yang semakin ketat.
Tetapi Isa memiliki strategi sendiri untuk mengenalkan brand yang belum diketahui pasar dengan filosofi diamond atau mutiara yang harus bersinar terang layaknya lampu.
Oleh karena itu, untuk mengeluarkan cahaya perusahaan agar bisa dilihat pasar adalah memberikan layanan customer excellence atau good customer response.
Penyuka fotografi dan olahraga lari ini dalam waktu 15 hari berhasil mengawal rebranding properti yang normalnya memakan waktu tiga hingga enam bulan.
Didukung tim yang solid serta owner dan manajemen perusahaan yang sportif membuat karyawan selalu senang sehingga dalam dua bulan okupansi hotel pun menembus 80%.
Fotografer