Bisnishotel.com, DENPASAR – Laklak Men Gabrug sangat berbeda dengan penganan yang lainya karena Men Gabrug langsung membuat di lapaknya sehingga laklak Men Gabrug disebut laklak fresh from the oven.
Ternyata, jajanan tradisonal Bali ini mendapatkan respons yang sangat banyak dari para pengunjung. Ini terbukti dari banyaknya pembeli yang sampai mengatre untuk dapat menikmatinya.
Keunikan dari laklak Men Gabrug ini ada pada proses pembuatan. Laklak Men Gabrug dibuat langsung dengan mengunakan tungku tradisional dari batu bata dengan bahan bakar kayu kopi dan cetakan loyang yang berbahan dari tanah liat.
Menurut Men Gabrug, rasa laklak akan sangat berpengaruh dari alat masak yang digunakan tentunya bahan yang dipakai juga sangat memengaruhi kualitas rasa dari jajanan laklak.
Bahan adoanan dari jajanan laklak antara lain tepung beras, santan, garam, air daun suji dan air daun pandan. Setelah matang, diatasnya ditaburi parutan kelapa dan gula aren yang sudah direbus dengan sedikit air.
Men Gabrug bisa menghabiskan adonan laklak 25-30 kilogram dalam sehari selama pesta kesenian Bali berlangsung. Ini membuktikan makanan tradisional jajanan laklak masih eksis sampai sekarang ditengah persaingan penganan modern yang dijual di beberapa tempat di Bali. (Denpasar Kota)
Baca Juga: Kemenparekraf Pertahankan Eksistensi Pariwisata Indonesia di Pasar Thailand dan Indochina