ISAT Region Jawa Barat Catat Kenaikan Trafik Data Hingga 12,3%

Bisnishotel, BANDUNG – PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatatkan total pendapatan sebesar Rp41.812 miliar, tumbuh 11,6% Year-on-Year (YoY).

EBITDA juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, meningkat 15% YoY menjadi Rp20.000 miliar, menjadikan EBITDA margin perusahaan sebesar 47,8% di 9B24.

Sejalan dengan kinerja perusahaan yang positif secara nasional, Indosat Regional Jawa Barat turut mencatatkan pertumbuhan jumlah pelanggan sekitar 300.000 dalam Setahun, atau meningkat hingga 12,3% dari tahun sebelumnya.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari komitmen Indosat untuk terus melakukan perluasan dan peningkatan kualitas jaringan, serta menghadirkan pengalaman yang mengesankan (marvelous experience) bagi semua pelanggannya.

“Hasil ini mencerminkan upaya kami dalam menonjolkan keunggulan operasional, alokasi modal yang strategis, dan memanfatkan transformasi berbasis-AI. Kami melanjutkan fokus untuk menghadirkan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pemangku kepentingan serta memastikan kekuatan kinerja finansial seraya menavigasi lanskap telekomunikasi yang terus berkembang,” ujar Vikram dalam keterangan tertulis kepada Bisnis, Kamis (31/10/2024).

Sebagai bentuk komitmen tersebut, total BTS 4G di wilayah Jawa Barat telah bertambah lebih dari 1.500 BTS 4G atau meningkat 9% YoY hingga akhir September 2024.

Ke depan, hingga akhir tahun 2024, Indosat akan terus melakukan perkuatan jaringan di wilayah Barat, termasuk hingga ke pelosok perdesaan dan wilayah rural.

Pengembangan ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan tujuan besar Indosat dalam menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut, fokus Indosat untuk mendapatkan pelanggan berkualitas berkontribusi signifikan pada peningkatan peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) untuk pelanggan seluler menjadi Rp37,7 ribu di kuartal III/2024, menandai peningkatan 8,7% atau tiga ribu rupiah dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Related posts