IGK Ayu Ariani, General Manager Grand Inna Bali Beach Bekerja Dengan Komitmen Tinggi

IGK Ayu Ariani, General Manager Grand Inna Bali Beach Bekerja Dengan Komitmen Tinggi/istimewa
IGK Ayu Ariani, General Manager Grand Inna Bali Beach Bekerja Dengan Komitmen Tinggi/istimewa
IGK Ayu Ariani, General Manager Grand Inna Bali Beach Bekerja Dengan Komitmen Tinggi/istimewa

Bisnishotel.com, SANUR – Berkecimpung selama 33 tahun di industri hospitality membuat IGK Ayu Ariani memahami perjalanan bisnis hotel dengan segala macam kondisi pasang dan surut.

Berbekal ijazah diploma II Administrasi Perusahaan Universitas Udayana, pada Februari 1985 Ariani memulai karirnya sebagai administration club divisi accounting di Inna Putri Bali. Satu tahun kemudian,  dia dipercaya menjadi junior secretary dan terus dipercaya untuk mengisi posisi di berbagai departemen.

Saat itu, wanita yang kerap disapa Ayu ini melihat bahwa kesempatan untuk mengembangkan karir di hotel sangat terbuka. Sambil bekerja, dia pun menempuh pendidikan sarjana bidang Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STMI) Handayani dan bidang Kepariwisataan di STP Ambarukmo Yogyakarta.

Pengalaman, pendidikan dan komitmennya yang tinggi dalam bekerja, mengantarkannya menjadi General Manager Grand Inna Bali Beach.

Wanita asli Bali yang sebelumnya menjadi General Manager Inna Sindhu Beach ini, tidak memungkiri bahwa dalam pengabdiannya tidak lepas dari tantangan baik internal maupun eksternal.

Baca Juga: Rini Sutendi, Public Relations & Marcomm West Point Hotel Bandung Mantan Jurnalis TV & Istana Presiden

“Dengan prinsip Planning, Organizing, Actuating dan Controlling atau POAC, semuanya menjadi sederhana,” ujar Ayu.

Selain prinsip POAC yang harus dijalankan, hal lain juga perlu ditingkatkan seperti memprioritaskan kenyamanan tamu dan mengikuti pekembangan zaman sehingga inovasi dapat sejalan dengan permintaan atau kebutuhan pelanggan.

Ditengah kesibukannya, wanita yang sangat mencintai pekerjaannya dengan komitmen tinggi ini, menyempatkan diri menjalani hobi wisata spiritualnya, salah satunya ke Taman Nasional Alas Purwo. Baginya, pengalaman wisata spritual mampu merefleksikan diri untuk terus bersyukur atas apa yang dia dapatkan dalam hidupnya.

“Rasa syukur mampu menjaga semangat meski sudah lebih empat windu bekerja di bidang hospitality,” katanya.

Bahkan, setelah memasuki masa pensiun bulan Maret 2019 mendatang, Ayu masih memiliki harapan yakni mengabdikan pengalamannya agar dapat bermanfaat bagi para generasi penerus.

Related posts