Ekspansi ArtSociates dalam Melestarikan Kebudayaan Indonesia

Pengunjung sedang mengamati berbagai koleksi Seni Rupa di Lawangwangi Creative Space saat pembukaan Museum G Sidharta, Sabtu (14/6/2025) – Bisnis

Bisnishotel.id, BANDUNG – ArtSociates mulai melangkah pada upaya pemajuan kebudayaan Indonesia pada bidang seni rupa dengan menginisiasi pembentukan museum seni rupa.

Hal tersebut dibuktikan dengan diresmikannya Galeri G Sidharta di Lawangwangi Creative Space, Bandung, Sabtu (14/6/2025).

Ruang seni baru ini diinisiasi sebagai langkah awal menuju pembentukan Museum G. Sidharta, sebuah upaya jangka panjang untuk merawat, meneliti, dan mempublikasikan karya-karya dan warisan pemikiran G. Sidharta sebagai salah satu figur penting dalam sejarah seni rupa Indonesia.

Sejak 2018, ArtSociates secara bertahap mulai menata ulang katalog karya G. Sidharta, merawat molding-molding yang belum diwujudkan, dan menyusun arsip sebagai fondasi Museum G. Sidharta di masa depan.

“Lebih dari 100 karya, dan 60 persen di antaranya masih dalam bentuk molding. Kami memproduksi edisi yang belum habis, bukan untuk komersialisasi semata, melainkan untuk mendanai pengelolaan museum,” ujar Andonowati selaku direktur ArtSociates di Lawangwangi Creatif Space, Sabtu (14/6/2025).

Pengunjung sedang mengamati berbagai koleksi Seni Rupa di Lawangwangi Creative Space saat pembukaan Museum G Sidharta, Sabtu (14/6/2025) – Bisnis

Galeri ini dibuka dengan dua pameran yang pertama bertema “Corpus & Amorf”, hasil kurasi Heru Hikayat, menelusuri tubuh sebagai medan eksplorasi artistik G. Sidharta.

Sementara pameran kedua memiliki tema “A Glimpse of Indonesian Formalism” yang menghadirkan karya lintas tokoh seperti Mochtar Apin, Simon Admiraal, hingga Umi Dachlan, membentangkan lintasan formalisme dari Bandung hingga Yogyakarta.

“G. Sidharta mengolah tubuh bukan sekadar bentuk, tapi sebagai ekspresi nilai dan spiritualitas,” kata Heru Hikayat selaku Kurator Pameran saat pembukaan pameran.

Menurutnya pembukaan galeri G Sidharta diharapkan memberi kesempatan bagi publik seni, kurator, dan pengamat untuk memberikan pandangan dan pembacaan baru terhadap koleksi ini, dengan harapan turut menyumbang pada pemahaman yang lebih luas dan historis tentang seni rupa Indonesia.

Suasana para pengunjung saat pembukaan Museum G Sidharta di Lawangwangi Creative Space, Sabtu (14/6/2025) – Bisnis

Sementara itu, menurut Paramitha Palupi sebagai cucu G Sidharta yang mewakili keluarga besar G Sidharta turut menghadiri peresmian Galeri G Sidharta dan menyatakan keharuannya dapat menyaksikan serta meresmikan museum ini.

“Kami sangat terharu dan bangga dapat melihat dan meresmikan bersama museum dari karya G Sidharta, dimana karyanya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seniman, akademisi dan masyarakat luas untuk mengenal lebih dalam karya dan sosok G Sidharta,” ungkap Mitha sapaan akrabnya.

Mitha sendiri berlatar pendidikan arsitek yang ditunjuk oleh keluarga besar G Sidharta untuk mengelola data karya kakeknya untuk diberikan kepada ArtSociates.

“Sebagian banyak karya dan arsip G Sidharta sudah direlokasi ke Lawangwangi Art Space dalam rangka memenuhi kebutuhan museum G Sidharta. Dan kami masih terus mengurus data dan arsip karya yang ada di Yogyakarta untuk selanjutnya dikelola oleh ArtSociates. Kami juga sudah mendapat rencana program dari ArtSociates untuk pameran-pameran tematik di Galeri G Sidharta ke depan,” jelasnya.

Related posts