Adira Finance Catat Piutang Pembiayaan Mencapai Rp58 Triliun

Bisnishotel, BANDUNG – PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mencatat piutang pembiayaan dikelola mencapai Rp58,4 triliun pada semester I/2024.

“Putang pembiayaan yang dikelola perusahaan mengalami [termasuk pembiayaan bersama] mengalami pertumbuhan sebesar 15% yoy menjadi Rp58,4 tirliun,” ujar Presiden Direktur Adira Finance, Dewa Made Susila, dalam Media Update Kinerja Keuangan Adira Finance Semester I/2024 di Jakarta, pekan lalu.

Namun kendati demikian, Adira Finance akan terus menerapkan berbagai inisiatif strategi untuk mendorong kinerja bisnis di tengah tantangan yang terjadi saat ini. Salah satunya adalah terus mengembangkan bisnis non-otomotif seperti pinjaman multiguna.

Sepanjang semester pertama tahun 2024, perusahaan mencatat pertumbuhan pembiayaan baru di segmen non-otomotif sebesar 15% y/y, mencapai Rp4,0 triliun. Pembiayaan multiguna berkontribusi terbesar dalam pembiayaan non-otomotif perusahaan.

Menurut Nanang Kurniawan selaku kepala kantor wilayah Adira Finance memaparkan Perusahaan mencatatkan pembiayaan baru di segmen syariah sebesar Rp4,3 triliun atau mewakili 22% dari total pembiayaan baru.

“Secara regional, pembiayaan baru Adira Finance wilayah Jawa Barat hingga Juni 2024 tercatat mencapai Rp1,8 triliun atau mewakili sekitar 9% dari total pembiayaan baru Adira Finance. Segmen sepeda motor berkontribusi sebesar 41% dari total pembiayaan baru di Jawa Barat, diikuti oleh segmen mobil sebesar 33%, dan segmen non-otomotif sebesar 27%,” jelas Nanang saat dihubungi Bisnis, Kamis (8/8/2024).

Adapun beragam upaya untuk dapat mendorong pertumbuhan pembiayaan syariah, Perusahaan akan terus melakukan kegiatan pemasaran, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, serta memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya non-otomotif seperti produk AMANAH (Adira Multi Dana Syariah).

Di sisi lain, sebagai bagian dari komitmen terhadap transisi energi bersih di Indonesia, Adira Finance menyediakan pembiayaan untuk kendaraan listrik (EV), mencakup sepeda motor dan mobil, melalui kerja sama dengan berbagai merek dan dealer kendaraan listrik. Sepanjang semester I-2024, pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance meningkat signifikan, mencapai Rp178 miliar.

Related posts