Bisnishotel, BANDUNG – Film Satria Dewa Gatotkaca merupakan karya terbaru yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Dibintangi oleh Rizky Nazar, Yasmin Napper, dan Omar Daniel.
Film ini mengangkat tema besar tentang dua garis keturunan manusia, Pandawa dan Kurawa, yang hidup ratusan tahun lalu. Secara garis besar, ceritanya dimulai dari Yuda (Rizky Nazar) merupakan anak dari keturunan Pandawa, yang ditinggal ayahnya, Pandega (Cecep Arif Rahman).
Kemudian, dikisahkan para keturunan Kurawa mulai bangkit menyusun kekuatan dan melakukan perburuan terhadap para garis keturunan Pandawa pada masa modern, di Astinapura.
Yuda yang hidupnya mengalami kesulitan, belum menyadari dirinya terseret dalam konflik perang besar Pandawa dan Kurawa. Ia baru mengetahui ketika sahabatnya, Erlangga menjadi salah satu korban pembunuhan berantai yang dilakukan sosok misterius bertopeng. Kehilangan sosok sahabat yang selalu membantunya, Yuda berniat untuk mencari dalang di balik pembuhuhan Erlangga.
Hanung Bramantyo selaku sutradara pun dengan apik memadukan dunia Astinapura dan masa kini. Efek CGI yang digunakan turut membantu menghidupkan kekuatan Gatotkaca sehingga pertarungan akan semakin seru untuk disaksikan. Tak hanya menyuguhkan pertarungan antara keturunan Pandawa dan Kurawa, Gatotkaca juga menyelipkan kisah keluarga yang mampu mengoyak emosi penonton.
Namun ada beberapa kekurangan dari film Gatotkaca, salah satu nya adalah dalam hal penyulihan suara yang kurang tepat, hal ini terbukti pada tokoh aswatama karena suara beratnyapun tidak berhasil menjadikan intimidasi kepada penonton dan membuat penonton menjadi tidak takut akan sosok tokoh tersebut.