Bisnishotel.com, NUSA DUA – Melia Bali Hotel mendorong realisasi program keberlanjutan dalam mengembangkan bisnis industri hospitality perhotelan dengan mengurangi 94.500 botol plastik dalam setahun.
Resort Manager Melia Bali Charlotte Shopie Fournier mengatakan sejak berdiri 33 tahun lalu, hotel telah dibangun dengan tata ruang sedemikian rupa untuk mendukung program berkelanjutan. Adapun 60% wilayah Melia Bali merupakan area taman dengan sisanya merupakan bangunan.
Kata dia, dalam mengembangkan bisnis di era sekarang, program berkelanjutan memang perlu dilakukan, apalagi di bisnis industri perhotelan.
“Sejak 2 bulan lalu, kami memiliki proyek sawah organik bekerja sama dengan masyarakat lokal di Tegaljadi, Tabanan untuk mendukung program berkelanjutan sosial dan bisnis,” katanya, Kamis (6/12/2018) malam di sela-sela perayaan hari jadi Melia Hotel ke-33.
Baca Juga: Konser Perjalanan Cinta Part 2 Siap Digelar di Trans Convention Centre Bandung
Program Tri Hita Karana, sebuah filosofi Hindu mengenai harmonisasi antar makhluk, juga ikut diterapkan. Harmonisasi itu seperti misalnya menjaga lingkungan dengan tidak menggunakan botol plastik.
Melia Bali mengklaim mampu mengurangi penggunaan 94.500 botol plastik per tahun dengan kebijakan tersebut.
Kata dia, untuk mendorong pogram berkelanjutan, Melia Bali telah menghentikan penggunaan sedotan plastik. Walaupun itu berarti meningkatkan pengeluaran hingga 2,1% per tahun dalam menjaga lingkungan.
Bahkan, Melia Bali juga mengurangi penggunaan margarin kemasan mangkuk plastik sebanyak 314.200 buah per tahun.
“Sebelumnya, dalam satu tahun, kami menggunakan 319.250 sedotan plastik atau setara dengan 638kg plastik. Tetapi sejak 2018, sebagai hotel yang tersertifikasi EarthCheck Master, Melia Bali berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan,” katanya. (Ni Putu Eka Wiratmini/K23)
Fotografer